REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN - Berbagai kelompok sayap kanan Eropa yang terkenal dengan dukungannya terhadap anti-Islam, berkumpul di Aarhus, Denmark. Berbagai kelompok sayap kanan seantero Eropa ini mengadakan rapat umum untuk menyiapkan strategi apa yang disebut 'Aliansi anti-Islam Eropa'.
Kelompok sayap kanan Inggris, Liga Pertahanan Inggris (EDL) turut menginisiasi aliansi anti-Islam Eropa tersebut. EDL dan kelompok sayap kanan lain berkampanye menghentikan apa yang mereka sebut Islamisasi Eropa.
"Kami berupaya menghentikan imigrasi warga Muslim secara besar-besaran ke berbagai negara Eropa," ucap Juru Bicara EDL yang dilansir dari bbc.co.uk, Sabtu (31/3).
EDL dan berbagai kelompok sayap kanan Eropa lain menuduh bahwa imigran Muslim yang datang ke Eropa telah mengancam budaya Eropa dan sumber konflik. Alasan itu menurut beberapa analis digunakan untuk menutupi ide rasisme mereka terhadap warga Muslim Eropa.
Seorang koresponden wartawan senior hubungan luar negeri BBC, Richard Galpin mengatakan tidak jelas apakah rencana EDL anti Islam Eropa itu akan berhasil. "Yang pasti kampanye anti-rasisme telah menjadi retorika yang menakutkan warga Eropa terhadap Islam garis keras," ujar Galpin.
Ide EDL dan kelompok sayap kanan ini juga telah meningkatkan ketegangan baru di kota-kota Eropa. Bahkan meningkatkan ketegangan di antara dua sisi.
Namun Profesor dari Universitas Nottingham, Matius Goodwin yang juga seorang pakar dalam padangan sayap kanan kelompok di Inggris, mengatakan, apa yang kita lihat di sini untuk pertama kalinya dalam sejarah politik Eropa.
"Yaitu kelompok sayap kanan anti-Islam di Inggris mencoba untuk memobilisasi gerakan Eropa bersatu anti Islam," kata Goodwin.
Kelompok sayap kanan Inggris, Liga Pertahanan Inggris (EDL) turut menginisiasi aliansi anti-Islam Eropa tersebut. EDL dan kelompok sayap kanan lain berkampanye menghentikan apa yang mereka sebut Islamisasi Eropa.
"Kami berupaya menghentikan imigrasi warga Muslim secara besar-besaran ke berbagai negara Eropa," ucap Juru Bicara EDL yang dilansir dari bbc.co.uk, Sabtu (31/3).
EDL dan berbagai kelompok sayap kanan Eropa lain menuduh bahwa imigran Muslim yang datang ke Eropa telah mengancam budaya Eropa dan sumber konflik. Alasan itu menurut beberapa analis digunakan untuk menutupi ide rasisme mereka terhadap warga Muslim Eropa.
Seorang koresponden wartawan senior hubungan luar negeri BBC, Richard Galpin mengatakan tidak jelas apakah rencana EDL anti Islam Eropa itu akan berhasil. "Yang pasti kampanye anti-rasisme telah menjadi retorika yang menakutkan warga Eropa terhadap Islam garis keras," ujar Galpin.
Ide EDL dan kelompok sayap kanan ini juga telah meningkatkan ketegangan baru di kota-kota Eropa. Bahkan meningkatkan ketegangan di antara dua sisi.
Namun Profesor dari Universitas Nottingham, Matius Goodwin yang juga seorang pakar dalam padangan sayap kanan kelompok di Inggris, mengatakan, apa yang kita lihat di sini untuk pertama kalinya dalam sejarah politik Eropa.
"Yaitu kelompok sayap kanan anti-Islam di Inggris mencoba untuk memobilisasi gerakan Eropa bersatu anti Islam," kata Goodwin.
Redaktur: Djibril Muhammad
Reporter: Amri Amrullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar